Sebagai kolektor sejati, hal tersulit dan tersakral bagi kami adalah memiliki dan melanjutkan merawat bekas furniture maupun bekas barang peninggalan Indonesian Old Imperial Family of Java.
Mendapatkan set ini memang penuh perjuangan dan memakan waktu yang sungguh lama dalam proses negosiasi nya dengan pemilik lamanya yang memang merupakan keluarga trah inti Soerakartan dan memang akhirnya jodoh takkan lari kemana.
Dengan kondisi ketika kami dapatkan kaca nya telah buram dan tidak bisa digunakan lagi maka kami terpaksa mengganti kaca nya dengan kaca baru meski betul2 sangat disayangkan.
Set ini memang sangat sulit untuk bisa dijumpai karena jumlah nya yang sangat sedikit setelah kebakaran besar tahun 1986 yang membumi hanguskan 90% barang2 ini di dalam Benteng Soerakartan itu sendiri.
Pada cermin, kayu yang dipergunakan adalah kayu jati tebal sekali yang ditutup dengan cat tulang biru pakem kebangsaan Soerakartan yang sah dan memang dibuat di era 1910 an ketika Sri Susuhunan Pakubuwono ke 10 melakukan perombakan besar2 an terhadap Keraton Soerakarta dan memproklamirkan warna biru laut sebagai warna kebangsaan Kasunanan Soerakarta Hadiningrat.
Pada meja, ukiran yang luar biasa lembut dengan ornamen Islamic Art yang luar biasa langka dan meja tersebut dibuat dari bahan kayu Ambon Sutra yang berat jenis nya sangat ringan. Dan semua nya masih dalam kondisi utuh dan 100% original cat tulang nya.
Patina nya tidak dapat kami bersihkan lagi meski telah menggunakan segala materi kebersihan termasuk pasta gigi, sikat gigi dan beberapa sabun yang tidak mengandung bahan kimia karena memang kondisi barang adalah original tua dan 100% original Gincu Tulang sungging.
Ukuran cermin ini cukup besar standard lorong dalam dengan tinggi 135cm dan lebar 96cm dan meja merupakan original pair nya yang luar biasa langka dan wajib untuk kami lestarikan di kediaman pribadi kami yang sangat sederhana di Malang.
Private Collection Only!!!
0 komentar:
Posting Komentar