Seputar Galeri Kami



Tepat berada di jantung perekonomian kota Malang, sebuah rumah besar keluarga yang didirikan oleh kakek buyut kami sekitar tahun 1880an pada saat ini kami alih fungsikan secara penuh untuk rumah ibaadah kepada leluhur, gallery dan museum pribadi kami sendiri.

Bangunan yang mengadopsi gaya arsitektural Indische Empire Style yang sangat populer di era 1860-1900 di Indonesia ini kami pertahankan keaslian nya dan sebagai salah satu cagar budaya bangunan kuno di kota Malang.

Berikut kami lampirkan beberapa foto galeri kami (klik gambar untuk memperbesar).
...
...
gambar 1 | gambar 2 | gambar 3 | gambar 4 | gambar 5

Update Foto Galeri Part I

Kami akan selalu memposting perkembangan situasi dari galeri kami secara berkala sekitar 3 bulan sekali, hal tersebut kami lakukan untuk para penggemar barang antik di seluruh pelosok Indonesia agar dapat turut menikmati dan melihat galeri kami walau dalam dunia maya. 
Antique bagi kami bukan sekedar barang dagangan ataupun barang komoditas, melainkan sebuah hobby, seni, koleksi dan merupakan inti dari jiwa kami sendiri sebagai Kolektor Barang Antik Sejati.
Berikut ini adalah foto terkini dari galeri kami yang kami ambil tanggal 15 Juni kemarin.


1. Tampak depan dari galeri Pecinan House


2. Teras depan sebelah kiri bagian I


3. Teras depan sebelah kanan bagian I


4. Teras depan sebelah kiri bagian II


5. Teras depan sebelah kanan bagian II


6. Lorong bagian kanan galeri yang foto dalam nya akan menyusul di update berikutnya


7. Tampak depan foyer kami


8. Bagian depan sayap kiri part I


9. Bagian depan sayap kanan galeri part I


10. Bagian depan sayap kiri part II


11. Bagian depan sayap kanan part II


12. Bagian dalam diambil dari depan


13. Bagian dalam diambil dari belakang


14. Salah satu sudut Art deco

Update Foto Galery Part II


Penambahan Sudut Baru Dalam Galeri Kami - Javanese Imperial Folk Art Collection

Seperti yang selalu kami lakukan setiap beberapa bulan sekali kami akan melakukan sebuah foto session untuk galeri kami di Malang. Hal tersebut kami lakukan agar sesama penggemar dan kolektor barang antik di berbagai penjuru dunia dapat ikut menikmati dan dapat ikut melihat beberapa koleksi kami yang sederhana. Sebuah tantangan bagi kami pada saat membangun sudut Javanese Folk Art corner di galeri kami yang pada dasarnya sudah berbentuk rumah Belanda Tua (Indische Empire Style Building). Proses design itu kami lakukan sendiri dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada. Akhirnya sebuah konsep pun terwujud dalam imaginasi kami dan segera kami tumpahkan dalam salah satu sudut ruangan di galeri kami ini. Adapun semua barang yang berada di dalam Javanese Imperial Folk Art Corner kami merupakan barang koleksi kami pribadi dan sementara bukan barang komoditas. Berbagi kesenangan menata ruangan, mengoleksi barang-barang yang indah ini merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri bagi kami. Semoga dapat dinikmati oleh segenap pelestari kebudayaan Jawa yang lain.

1. Foto tampak dari depan samping kiri







2. Foto tampak depan samping kiri part II

3. Foto tampak dari depan

4. Foto tampak dari sisi kanan
5. Ukiran gawangan pintu Ijo Pareanom yang khas

7. Foto Lampu Blencong

8. Lampu Blencong merak tembaga Raksasa original tua asal Soerakarta dan sepasang kepala kijang all wood prada gincu original tua asal Ngayogjakarta

9. Sepasang blawong kerawangan Hanoman dengan warna tulang Original dan detail yang luar biasa dengan warna Ijo Pareanom (hijau padi muda) khas Mangkunegaran, dan sebuah relief Ramayana 3D primitif dengan sunggingan warna yang masih original dan detail yang Istimewa

10. Tulak balak Kala Makoro berupa topeng raksasa asal Jawa Tengah dan sebuah blawong Gunungan asal Sumenep Jawa Timur

11. Sebuah Jodog primitif dengan huruf Dji (Siji)


Keindahan sudut Imperial Javanese Folk Art Corner tidak dapat seutuhnya kami tangkap dengan kamera kami tetapi paling tidak, bayangan dan gambaran dari sebuah design kami yang kami banggakan dapat kami bagi dengan pecinta dan kolektor yang lain di seluruh penjuru Dunia.

Translate

Total Tayangan Halaman