Selasa, 12 April 2016

Botekan Gincu Ukir Soerakartan ca. Early 20th century

Jumat, 08 April 2016

Blawong Pandita Ratu Samadi (Kanjeng Kyai Budho)


Sebuah mahakarya dari ex. Indonesian Imperial Heritage of Java yang kami peroleh sudah cukup lama ini memiliki segudang kisah unik dibalik nya.


Dengan ukiran timbul 3 dimensi yang sangat detail dan primitif lengkap dengan segala patina kayu yang telah berusia ratusan tahun ini menyimpan segudang misteri dibalik keanggunan nya.




Blawong ini memiliki kepala singa 3 dimensi yang merupakan symbol dari sebuah trah tertentu di Jawa Tengah dan memiliki dua nogorojo yang sedang mengawal sang Raja yang sedang bersemedi., maka itu blawong ini kami namakan Blawong Pandita Ratu Samadi yang menjadi tajuk daripada Sasana Panembahan kami sendiri di Malang, namun... ada seorang kawan baik kami dari trah Jogjakarta yang mengatakan ada cerita menarik dibalik Blawong ini sendiri dikala Pangeran Samber Nyawa sedang bermeditasi di tepi Gunung Kidul dan mendapatkan Sepasang Betok (pusaka tua tindih) yang kemudian dinamakan Kanjeng Kyai Budho oleh Beliau.


Segala cerita dan legenda memang menyelimuti Blawong yang luar biasa ini namun dibalik itu bahan kayu nya yang sudah membatu ini pun tidak dapat kami identifikasi terbuat dari kayu apa namun ukiran dan detail garap primitif Daleman nya masih amat sangat khas dan bukan sembarang orang dari kasta priyayi pun sanggup untuk memiliki blawong ini. 




Dengan tebal 17cm lebar 33cm dan panjang 67cm blawong ini jelas bukan barang pada umum nya dan dengan detail garap yang hidup dan dramatis yang layak untuk menjadi Top End Blawong Collection kami di galeri kami di Malang.

Selasa, 05 April 2016

19th century German Foundry Terracotta Group Figural ca. 1800-1919

Senin, 04 April 2016

Late 19th century Soerakartan GP silver Old Mine Cut Diamond Ring

Minggu, 03 April 2016

Pair of Tin pair Sculpture (Hindia Belanda)

Kamis, 24 Maret 2016

Late Edo Concord Imari dish 40cm ca. 1840s

Mengoleksi Imari Dish dari era Edo memang merupakan salah satu hobby kami yang tidak dapat dipungkiri lagi dan kali ini kami men share salah satu dari koleksi terbaik kami di top cupboard kami.


Imari dish ini selain karena design nya yang rumit, object utama dalam piring ini merupakan burung elang yang melambangkan burung suci di kebudayaan Jepang. 




Piring ini pada bagian tengah pun dilukis dengan tinta underglaze yang berwarna biru muda khas era Edo akhir yang detailnya sungguh luar biasa dan exquisite.


Dalam segala keramaian nya, piring Imari ini membawa aura yang luar biasa anggun dan membuatnya menjadi salah satu dari Imari favorite kami selama ini.



Imari dari late edo memang konservative dalam hal design dan image nya yang pure Japanese dan jarang sekali terkontaminasi design Eropa seperti Imari dish pada jaman Meiji. 



Dengan diameter 40cm Imari dish ini masih menjadi salah satu dari kebanggaan kami sendiri saat ini di lemari Imari kami.



Private Collection Only!!!

Gilt Iron standing Table with Black marble top (Marmer Sodo Lanang)

Sebuah meja marmer yang sangat cantik ini merupakan sebuah meja untuk meletakkan patung atau pot atau lampu patung di sebuah ruangan.


Dengan bahan besi cor tua yang utuh tuh mulus 100% dan dengan detail pembuatan yang nyaris tiada tandingan nya meja ini merupakan sebuah item yang teramat sangat langka dalam standart manapun dan dilengkapi dengan marmer hitam tua bukan baru yang memiliki guratan Sodo Lanang original nya dalam kondisi nya yang 100% mulus juga.



Meja ini sempat menemani gudang kami selama 5th terakhir tanpa pernah kami sentuh karena 1 alasan... Lupa... 
Setelah kami cuci dan kami cat ulang dengan warna aslinya meja sudut ini kembali mengeluarkan aura nya dan memang merupakan sebuah meja yang luar biasa cantik dan berat.



Dengan tinggi total 75cm dan diameter marmer 37.5cm dan bentangan kaki bawah 33cm meja ini untuk sementara masih menemani koleksi kami sendiri di rumah.



Private Collection only!!!

Translate

Total Tayangan Halaman