Jumat, 05 Februari 2016

Japanese Arita Kraak style porcelain dish late 17th century 36cm diameter

Kraak style porcelain pada dasar nya merupakan porcelain export china di dynasty Ming di era pemerintahan kaisar Wanli dan dalam kenyataan nya export komoditas porcelain ini mendapatkan respons yang luar biasa di seluruh dunia baik di Eropa maupun di Asia Tenggara. 

Kemudian pada akhir abad ke 17 disaat pemerintahan kekaisaran Ming mengalami kemunduran karena perang dengan berbagai pihak, pihak firma dagang VOC yang pada saat itu merupakan firma dagang terbesar di dunia mengalihkan perhatian mereka pada Jepang dan mulai memproduksi porcelain Kraak porcelain di Arita kiln di Jepang.  



Ada beberapa pabrikan besar yang saat itu memang khusus melayani export porcelain Jepang ini melalui port of Imari dan porcelain biru putih ini pun menyebar ke daerah2 tertentu di Asia Tenggara dan Eropa.  

Perbedaan daripada Ming Kraak porcelain dan Arita kiln kraak porcelain terletak pada quality porcelain nya dimana porcelain Kraak ming era memang lebih tipis dan lebih fragile dan pada bagian pantat nya rata2 terdapat pasir kasar. Sedangkan kraak Arita porcelain lebih halus dan jauh lebih langka keberadaan nya karena cuma diproduksi mulai th 1670-1690an.



Diameter piring koleksi kami ini adalah 36cm dan dalam kondisi mulus 100% memang quality dari porcelain Jepang di era early Edo masih semi matang pada pembakaran nya sehingga terkesan semi Aardewerk padahal pembuatan nya menggunakan kiln dan hanya pembakaran nya saja yang kurang panas mungkin tidak mencapai suhu 1200°c sehingga beberapa glasir permukaan nya ada berapa garis2 tetapi bukan pecah seribu... hanya glazir nya saja.  






Keberadaan porcelain era ini memang sangat langka dan kami tampilkan juga example dari Sotheby catalogue 1974 di bawah sebagai perbandingan. 



Private Collection Only!

Bauhaus Chromed Brass figural table lamp with original 24cm cased glass shade ca. 1920s

Bauhaus adalah sebuah design yang amat sangat influential di dunia dan merupakan father of art deco dan the grandfather of Modern Minimalis design saat ini.

Bauhaus design lahir di German pada akhir era Art Nouveau tepatnya pada tahun 1918 di Weimar - Germany dan sebuah design yang kaku kotak kotak ini mendapatkan inspirationalnya dari design pyramid di Egypt.  


Sebuah lampu dengan design bauhaus original merupakan world rarity today dan meski tidak semua orang dapat mengagumi nya tetapi beberapa gelintir orang dan kolektor termasuk kami sangat lah mencari keberadaan barang2 art deco dengan Bauhaus design. 


Ketika mendapatkan lampu duduk ini kami cukup kaget karena kondisinya yang nyaris perfect meski telah berusia hampir 100th dan masih menggunakan kap asli nya yaitu cased glass kuning khas art deco buatan German tahun 1920an, meski pada patung nya lapisan chrome nya telah hilang di beberapa bagian tetapi tetap menunjukkan bahwa pemilik lama nya merawat betul lampu ini dan tidak berada di dekat pantai (oxidasi udara air laut dapat dengan cepat merusak logam)

Dengan tinggi 38cm dan diameter kap 24cm lampu duduk ini menemani kami di koleksi lemari Art deco kami di galeri.


Private Collection Only!

Rabu, 03 Februari 2016

French Spelter Group Figural oil lamp of a Persian Group Opera For Islamic Market ca. 1880s

Sebuah lampu set original yang memang telah lama menjadi masterpiece kami ini merupakan set lampu group figural yang sangat langka dan belum pernah kami jumpai sebelum nya bahkan mungkin tidak akan pernah lagi kami dapatkan selanjutnya. Biasanya... sebuah lampu patung merupakan object yang single person dan bukan merupakan kesatuan dari beberapa figure yang membuat sebuah pemandangan yang amat sangat kontrast di pandang. Dan dengan detail anatomi yang amat sangat luar biasa termasuk dengan detail pakaian yang immaculate dan sangat kontrast pada jaman itu patung lampu group figural ini merupakan set lampu yang amat sangat langka dan merupakan status symbol bagi kami yang mengoleksi lampu selama ini.



                                     

Pada lampu ini memang object yang ditampak kan adalah group opera dari Persia (Islamic Market) dan kemungkinan besar merupakan order khusus dari Ottoman Empire yang sempat menguasai sepertiga perekonomian dunia pada masanya dan merupakan hadiah kepada keluarga2 penting di Nusantara pada jaman tersebut.






                                    

Ukuran lampu ini memang tidak terlalu tinggiyang hanya 70cm sampai ujung semprong dan lebar 36cm dan tinggi patung sekitar 30cm. Sebuah mahakarya masa lampau yang nyaris tiada dua nya dan layak untuk dilestarikan.


Private Collection Only!

Famille Rose Large Long Baluster Vase from the late Qing Dinasty era ca. 1840-1870s

Sebuah koleksi pribadi kami yang memang kami simpan selama ini sebagai salah satu simpanan kami yang telah bersama kami selama beberapa waktu terakhir ini. Mendapatkan porcelain late Qing dynasty original dalam kondisi mulus dan dalam bentuk long baluster vase ini. Vas baluster ini banyak beredar repro nya produksi tahun 1960 an dan masuk ke Indonesia secara masal pada saat itu. Tetapi segala tinta dan qualitas nya terutama signed mark pada bagian pantat nya selalu berwarna biru dan bukan merah.



Late Qing dynasty long baluster vase ini merupakan produksi tahun 1840-1870an dan masih dalam kondisi yang nyaris sempurna hanya terdapat cacat bakar pada kupingan nya (pembakaran yang terlalu panas). Salah satu dari beberapa koleksi inti porcelain pribadi kami sendiri.





Private Collection only!


Late Edo Period 45cm 3 season Imari Dish ca. 1840s

Sebuah piring Imari yang telah lama menjadi salah satu top shelf masterpiece kami ini merupakan Imari dish yang amat digemari di Nusantara dengan motif 3 musim yang sangat langka di pasaran karena rata2 telah berada ditangan kolektor2 top nasional.


Piring Imari ini merupakan produksi akhir era Edo dan masih menampakan flaw bekas pembakaran yang cukup banyak dan bukan flaw baru. 


Dengan dekorasi 3 musim, dan warna yang top dan kondisi yang flawless selain cacat pembakaran di beberapa foto di bawah piring ini merupakan koleksi dar salah satu koleksi kami yang terbaik karena selain motif nya juga ukuran nya yang 45cm ideal untuk piring koleksi inti.




Porcelain era Edo period memang khas dengan cacat pembakaran yang berupa peyot nya piring, gelembung bekas glazir tidak merata dan lubang2 pada permukaan piring wajar karena jenis porcelain ini memang tidak dibuat dengan cara modern dan selalu tergantung oleh human force alone. 





Private Collection only!





Mid Edo period ko Imari dish ca. 1820s 40cm diameter

Salah satu hobby dari kami adalah mengoleksi jenis porcelain Imari dish tua dan limited to Edo and Early Meiji Reign saja. Adapun demikian, jenis porcelain Imari yang kami koleksi bukan jenis umum dan pasaran melainkan jenis yang paling langka dan yang memiliki tingkat kesulitan tertinggi dalam pembuatan nya. 


Piring Imari ini merupakan buatan era mid-late Edo period dengan tingkat kesulitan tertinggi dan makna yang amat dalam pada lukisan nya mulai pada lukisan san shui di tengah nya (gunung dan air), lukisan burung hong yang melambangkan Immortality pada kebudayaan Jepang kuno dan porcelain nya pun masih dibuat dengan cara primitive dan peyot parah pada piring nya. Imari dish yang tua dibuat untuk hadiah dan kebanyakan juga pasti dibedakan jenis dan quality serta kerumitan nya. 







Jenis porcelain seperti ini makin langka dan nyaris punah saat ini dan berusaha untuk kami lestarikan di galeri pribadi kami di Malang.


Private Collection only!

Senin, 01 Februari 2016

French Opaline glass Vase 3rd Empire period ca. 1840-1870s

Sebuah vas selalu menjadi trade mark dalam koleksi kami selama ini baik itu Victorian Art glass, bohemian old glass atau the top tier French Opaline glass yang memang merupakan puncak dari kolektor item glass yang beredar di pasaran saat itu. Vas ini merupakan pemberian dari seorang kawan baik kami sebagai hadiah tahun baru dan memang sudah kami incar selama berbulan2 karena keutuhan dan kelangkaan nya yang semakin susah kami dapatkan apalagi dalam ukuran cukup besar seperti ini. Opaline glass merupakan sebuah jenis gkass dengan campuran lead yang sangat tinggi sehingga disebut demi Crystal dan merupakan pinnacle dari french art glass di era Napoleonic. Opaline glass mencapai puncak nya di era 1840-1870 pada era pemerintahan Napoleon 3rd yang juga merupakan puncak kejayaan seni Perancis setelah era Louis XIV-Louis XVI.


 
Ukuran dari vas ini adalah tinggi 31cm dan dalam kondisi yang top 100% tanpa cela dan memang merupakan warisan turun temurun.

 
 

Private Collection Only!

Minggu, 10 Januari 2016

Pair Of Neo-Gothic Wrought Iron 7 Arms Church Candelabras ca. 1890s










Sepasang tempat lilin standing ini sangat sulit dijumpai dimana2 sejak jaman dahulu karena memang tempat lilin ini dikhususkan untuk penggunaan gereja dan Kathedral pada jaman dahulu. Tempat lilin ini terbuat murni dari besi yang ditempa dan ditekuk manual dan bukan besi cetak (wrought iron is not cast iron) dan memang usia nya sudah cukup tua dan hal tersebut dapat dilihat dari peyot2 pada piringan lilin dan termakan nya besi pada tangkai2 tempat lilin ini. Kami dapatkan 1th yang lalu dan selama itupun menemani kami di galeri kami di malang. Dengan tinggi 153 apabila tidak ditarik keatas dan tinggi 208 apabila ditarik penuh keatas candelabras ini merupakan pair yang teramat sangat langka pada saat ini dan pernah dilistrik sebelum nya dan telah kami kembalikan ke fungsi aslinya (lilin)

Private Collection only!!!

Translate

Total Tayangan Halaman